Selasa, 16-01-2007
MAKASSAR, Upeks--Sejumlah pengunjuk rasa, yang tergabung dalam Forum Study Isu-isu Strategis (FOSIS) UPPM-UMI, menginjak-injak mobil pejabat dalam aksi demonstrasi yang mereka lakukan di depan kampus Universitas Muslim indonesia (UMI), Senin (15/1).
Seluruh kendaraan yang berplat merah ditahan, tak ada Satupun yang lolos dari incaran mahasiswa.
Sekadar diketahui, mereka turun ke jalan, sebagai bentuk protes pemberlakukan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 tahun 2006, soal pembayaran rapel tunjangan bagi anggota DPRD. Dalam aksi itu, mereka juga melibatkan kaum perempuan. Dinilai pemberlakukan PP tersebut, hanya akan menghabiskan pendapatan asli daerah dalam jumlah yang cukup besar. Bahkan kata pengunjuk rasa, beberapa kabupaten/kota PAD-nya, tidak cukup untuk membayar segala macam bentuk pendapatan legislator daerah.
Menurut Koordinator Lapangan FASIS UPPM UMI, Abi, saat melakukan orasinya, untuk Kota Makassar saja, kondisi angka kemiskinan 2006, sebesar 70.155 KK atau 350.780 jiwa, yang mengalami kenaikan sekitar 30% dari tahun sebelumnya 60.000 KK. Sementara di Sulsel ada sekitar 100 ribu penderita gizi buruk dan menempati posisi terhormat urutan ke-5 di Indonesia.
"FORSIS meminta PP 37 tahun 2006 dicabut, karena telah mengusik rasa keadilan di tengah kondisi kemiskinan rakyat Indonesia, PP 37telah menabrak UU yang dengan sendirinya batal demi hukum, PP 37 melanggar hak ekonomi sosial dan budaya, yang tidak sesuai asas pemerintahan yang baik olehnya itu para anggota dewan harus peka melihat segala realitas tersebut," tegasnya. (A.Jasruddin)
Sabtu, 12 Juli 2008
Pengunjuk Rasa Injak-injak Mobil Pejabat
Label:
UPPM in News
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar