Denpasar, CakrawalaIDE - Sebanyak 50 mahasiswa dan dosen Institut Seni Indonesia Denpasar menggelar pameran bersama memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Museum Neka di Perkampungan seniman Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Pameran berlangsung selama sebulan penuh mengusung tema "Perdamaian Dalam Keragaman Budaya", kata perintis dan direktur Museum Neka, Pande Wayan Suteja Neka, didampingi Ketua Jurusan Seni Rupa Murni Fakultas Program Studi Seni Rupa dan Disain (PSRRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar I Made Ruta di Ubud, Rabu.
Di sela-sela persiapan pembukaan pameran, ia mengatakan, kegiatan sebulan penuh mulai Jumat (18/7) itu menyuguhkan 80 karya seni, terdiri lukisan, patung dan kriya.
Pameran tersebut rencananya dibuka oleh Bupati Gianyar Ir Tjok Artha Ardhana Sukawati, MSI dan Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S.
Suteja Neka menjelaskan, pameran kali ini merupakan yang ketiga dalam rangkaian menyambut hari jadi yang ke-26. Dua kegiatan pameran sebelumnya melibatkan seniman Jepang masing-masing Keiichi Baba dan Suzuki.
"Kami terbuka bersinergi dengan lembaga pendidikan tinggi dan berbagai kalangan lainnya dalam mengelola kegiatan yang bersifat pendidikan kemasyarakatan," ujarnya.
Museum Neka yang diresmikan 7 Juli 1982 oleh Mendikbud saat itu, Dr Daoed Joesoef, mempunyai ruangan khusus untuk menggelar pameran lukisan berskala daerah, regional, nasional dan internasional.
Penyelenggaraan pameran yang melibatkan mahasiswa bersama dosen ISI Denpasar tersebut diharapkan berlangsung secara berkesinambungan, tidak hanya saat menjelang perayaan HUT museum.
"Sesuai kerjasama yang telah dirintis antara Museum Neka dengan ISI Denpasar, kami menginginkan adanya kegiatan secara berkala," ujar Pande Wayan Suteja Neka.
Rabu, 16 Juli 2008
Mahasiswa-Dosen ISI Denpasar Pameran Bersama
Label:
Kampusiana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar