Reporter: Rasmi Ridjang Sinkati
detikcom - Cakrawala Ide UMI, Abbas Selong, Pembantu Dekan III fakultas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Senin (28/5/2001) melakukan sweeping terhadap mahasiswa yang menggunakan pakaian ketat.
Kurang lebih 30 mahasiswa yang kedapatan mengenakan pakaian ketat dipaksa keluar dari ruang kuliah. Padahal sebagian di antaranya sedang mengikuti ujian tengah semester.
Tidakan sweeping itu dilakukan setelah FE sebelumnya melarang mahasiswa berambut gondrong mengikuti kuliah. BEM FE menuntut perlakuan yang sama bagin mahasisi yang berpakaian ketat.
Tentu saja, sweeping pakaian ketat dadakan ini membuat sejumlah mahasiswi tersentak. Bagaimana tidak, aksi ini tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Menurut Abbas tindakan ini untuk mengembalikan citra kampus UMI sebagai kampus islami. "Sejak maba peraturan tersebut sudah ada, masalahnya banyak mahasiswa tidak mengindahkan aturan tersebut hanya karena tuntutan mode semata," tambah Abbas Selong.
Namun, Mardiana Rusli, Presidium BEM, menilai tindakan dekanat itu terlalu normatif. Menurutnya, selama ini tidak perangkat aturan yang mempertegas setiap tindakan yang dinilai melanggar. Mardiana melihat tindakan tersebut hanya seremonial belaka. "Selama ini dekanat hanya melakukan tindakan seremonial, tanpa ada implikasi yang membuat mahasiswa jera," ujarnya.
Sedangkan Mawardi, ketua UPPM UMI menilai langkah yang diambil PD III akan membuat mahasiswa yang biasa memakai pakaian ketat jera.
Sabtu, 12 Juli 2008
FE UMI Sweeping Baju Ketat
Label:
UPPM in News
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar